APA YANG HARUS DI BENAHI DALAM      DUNIA PENDIDIKAN?


    Tolak ukur kemajuan dan keberhasilan suatu negara. Tentunya dapat dilihat dari taraf kesejahteraan rakyat yang ada di dalam suatu negara tersebut. selain itu, peran pemerintah dengan realisasi program kerjanya melalui lembaga negara yang ada di eksekutif, legislatif maupun yudikatif juga menjadi faktor penentu peningkatan kesejahteraan di suatu negara tersebut sesuai dengan harapan dari tujuan negara itu sendiri. Memang dalam menentukan negara itu dapat dikatakan berhasil atau sebaliknya. Kita tidak dapat menilainya dalam satu sudut pandang saja. Hal dikarenakan banyak aspek – aspek lainnya yang tidak dapat kita sepelekan begitu saja. Tinjauan atas prestasi negara tersebut harus dinilai dari beberapa aspek seperti dari aspek ekonomi, sosial – budaya, infrastruktur, politik dan seterusnya. 

 Termasuk di Negara Indonesia, perkembangan dari negara yang terkenal negeri seribu pulau ini dari tahun ke tahun dapat dikatakan lumayan membaik. Meskipun secara keseluruhan masih banyak beberapa aspek yang harus segera dibenahi. Oleh karena itu, pemerintah mempunyai “pekerjaan rumah” dalam menuju usaha memajukan kesejahteraan rakyatnya. Adapun salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh pemerintah ialah mengutamakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kenapa harus meningkatkan kualitas SDM ?      Sebagaimana yang ditegaskan di dalam Pembukaan UUD’45 Alinea ke-4, selain pemerintah harus memajukan kesejahteraan rakyatnya. Pemerintah juga mempunyai kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya. Selain itu, adanya suatu bangsa yang cerdas secara langsung maupun tidak langsung dapat membawa dan mengelola negara ini menjadi lebih baik. Dampak akhirnya tentunya adanya peningkatan taraf kesejahteraan rakyat itu sendiri sesuai dengan yang diharapkan.     Langkah awal pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsanya tentunya dapat dilakukan meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Perlu ditekankan disini bahwa aspek pendidikan merupakan komponen penting dalam menghasilkan Sumber Daya manusia yang berkualitas. adanya pendidikan yang baik maka akan menciptakan kualitas individu atau seseorang yang baik pula. Oleh karena itu, jika ingin bangsa ini menjadi maju maka pendidikan merupakan faktor penting dalam menuju keberhasilan negara indonesia.

    Negara harus memberikan pendidikan yang layak bagi seluruh warganya. Hal ini kembali lagi kepada semangat memajukan kesejahteraan rakyat.selain itu, pendidikan memang merupakan dari hak setiap warga. Sebagaimana di dalam pasal 28C ayat 1 menyebutkan setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi menigkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. Kemudian, hal ini dipertegas juga di dalam pasal 31 ayat 1 UUD 1945 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Oleh karena itu dalam usaha mewujudkan itu maka diperlukan suatu kualitas sistem pendidikan. Agar upaya pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan banga ( seperti di dalam bunyi pasal 31 ayat 3 UUD 1945 ) benar – benar dapat direalisasi. Jika melihat realisasi sistem pendidikan di Indonesia sekarang sepertinya masih ada beberapa faktor yang harus dibenahi. Hal ini agar sistem pendidikan yang dibangun itu sendiri dapat terlaksana dengan baik. Adapun faktor kendala yang dihadapi ini ialah terdiri dari tiga faktor yaitu :

1.      kualitas guru
kita semua tahu bahwa selain orang tua, guru juga berperan penting dalam membantu mencerdaskan intelektual, emosional dan spiritual bagi setiap putra – putri di tanah air tercinta ini. Oleh sebab itu, ukuran kualitas guru juga menentukan kualitas murid – muridnya itu sendiri. Meski ada beberapa guru yang integritas dan profesionalitasnya dapat dikatakan baik. Akan tetapi, ada beberapa juga guru yang diharapkan seperti jauh panggang dari api. Hal inilah perlu menjadi perhatian khusus terutama dari pemerintah dalam memecahkan persoalan ini. Disini saya dapat menjelaskan hal – hal apa saja yang patut jadi perhatian kita dan perlu untuk dibenahi di antara lain ialah :pertama, Proses rekrutmen calon guru yang kompetitif. Hal ini perlu dilakukan agar dengan calon guru yang diseleksi nanti memang benar – benar calon guru yang berkualitas dan sesuai harapan. Mulai dari sekarang kita harus menumpas habis proses rekrutmen calon guru atas dasar politik. hal ini ditakutkan, setiap guru yang dihasilkan tersebut bersikap pragmatis dan hanya memikirkan kepentingan keluarga atau dirinya sendiri. Kita semua tahu, pada hakikatnya guru itu merupakan pahalwan tanpa tanda jasa yang mempunyai tanggung jawab besar dalam membina setiap muridnya. Dengan tujuan akhirnya ialah menciptakan produk SDM yang berkualitas dan mampu berkontribusi untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik lagi.
Kedua, merekonstruksi paradigma guru. Maksudnya disini ialah banyak penilaian di kalangan masyarakat umum atau bahkan dari guru itu sendiri beranggapan seorang guru itu hanya sebagai tenaga pengajar saja. Padahal seharusnya selain sebagai tenaga pengajar, seorang guru juga merupakan pendidik dari murid – muridnya. Mayoritas guru sekarang hanya sekedar memberi pelajaran kepada murid – muridnya. Padahal hal penting yang tidak boleh dikesampingkan ialah seorang guru tersebut haru juga mampu mendidik setiap muridnya untuk menjadi murid yang memiliki perilaku dan kepribadian yang baik. Dengan kembali kepada pedoman paradigam “guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik” ini maka diharapkan setiap murid tersebut. selain baik dalam segi belajarnya tetapi baik pula dari segi perilaku maupun kepribadiannya.
Ketiga atau terakhir, meningkatkankesejahteraan guru. Banyak berbagai cara untuk mewujudkan usaha ini salah satunya ialah menaikan gaji guru. Meningkatkan taraf kesejahteraan guru ini penting dikarenakan hal ini dapat menjadi penyemangat dan motivasi tersendiri bagi para guru agar lebih giat untuk mengajar dan mendidik murid – muridnya.
2.      Kualitas kurikulum
Sistem kurikulum yang dipakai sekarang sepertinya tidak memperhatikan keadaan kondisi sosial mayarakat di berbagai daerah. Mungkin bagi sekolah – sekolah yang ada di berbagai kota besar dapat menjalankan sistem kurikulum yang ada. Hal ini dikarenakan sekolah tersebut telah didukung oleh beberapa komponen penunjang yang memadai terutama dalam segi sarana dan prasarana. Hal ini berbanding terbalik bagi sekolah yang ada di berbagai pelosok daerah. Sungguh tidak adil rasanya dengan menerapkan sistem kuriukulum yang mengedepankan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) kepada sekolah – sekolah ini. Belum lagi sekarang kita mendengar wacana pada 2013, yang dimana kemendikbud akan menghapus sistem ujian tertulis untuk masuk perguruan tinggi negeri dan akan menjadikan hasil nilai UN sebagai kualifikasi untuk masuk Perguruan Tinggi. Timbul pertanyaan disini ialah apakah pantas jika membandingkan kualitas nilai sekolah yang ada di kota besar dengan sekolah yang ada di pelosok daerah kecil atau desa. Sepertiya wacana tersebut perlu dikaji kembali karena bisa berdampak buruk dan mengahambat bagi siswa yang terutama berasal dari desa untuk masuk ke perguruan tinggi negeri yang diharapkannya.   Oleh karena itu, dalam hal ini pemerintah harus membenahi kembali sistem kurikulum yang ada agar kurikulum tersebut dapat dikatakan berkualitas dan dapat diimplementasikan secara merata di setiap sekolah yang ada di indonesia.3.      Kualitas infrastruktur
Kualitas infrastruktur di Indonesia sepertinya menjadi problem penting di dalam dunia pendidikan kita. Pemerintah harus kerja ekstra keras dalam meningkatkan kualitas infrastruktur sekolah terutama di daerah terpencil. Hal utama yang terlebih dahulu dilakukan oleh pemerintah dalam membenahi infrastruktur sekolah di daerah tersebut ialah memperbaiki gedung sekolah itu sendiri. Dengan adanya infrastruktur sekolah yang baik. Hal ini akan berdampak kepada timbulnya kegiatan belajar – mengajar antara guru - murid menjadi nyaman dan kondusif.            Jika ketiga faktor ini dapat direalisasikan dengan baik. Maka, kualitas sistem pendidikan yang diharapkan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, usaha negara dalam memajukan kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan bangsa benar – benar dapat terwujud.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Evaluasi Pembelajaran Sosiologi

Instrumen Non Tes